nusakini.com---Kementerian Agama akan menggelar lomba karya tulis mahasiswa PTKI. Lomba karya tulis ini akan mengusung tema deradikalisasi.

Mewakili Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kasi Kemahasiswaan Ruchman Basori menjelaskan, kompetisi ini akan mengupas masalah radikalisme di lingkungan mahasiswa. Harapannya, para peserta juga dapat memberikan solusi yang tepat.  

“Fenomena munculnya radikalisme inilah yang melatarbelakangi diadakannya kompetisi karya tulis mahasiswa. Karena masalahnya dengan para mahasiswa, kita ajak mereka untuk berfikir memberikan solusi,” ungkap Ruchman pada pembukaan Workshop Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa “Dari Mahasiswa untuk Indonesia” di Bekasi, Senin (04/06).  

• Dosen UIN KHAS Jember Jadi Peneliti Tamu di University of Vienna Austria Eropa Tengah
• Kemenag Genjot Peran KUA dalam Pemberdayaan Ekonomi Umat
• Kemenko PMK Gelar RTM, Satukan Misi Kawal Program Kabinet Merah Putih
• Wamenag Harap Ditjen Pendis Lakukan Terobosan Produktif dan Inovatif Majukan Pendidikan
• Susun Renaksi Pencegahan Korupsi, Kemenag Fokus pada Peningkatan Layanan Publik

Selain radikalisme, lanjut Ruchman, Lomba Karya Tulis Mahasiswa ini juga diarahkan pada topik terkait disintegrasi bangsa, kemiskininan, pendidikan dan problem sosial kebangsaan lainnya. Menurut aktivis mahasiswa 98 ini, permasalahan ketimpangan sosial hingga kini masih belum selesai.  

“Problem ini juga tidak kalah penting dengan radikalisme yang terjadi di negeri ini,” ujar dia. 

Teme-teme ini akan diperdalam dalam workshop yang mengundang unsur pimpinan PTKI, dosen, mahasiswa dan sejumlah pakar. Out put dari kegiatan ini adalah petunjuk teknis (juknis) lomba yang lengkap dan komprehensif.  

“Jika Juknis itu selesai, akan segera kami sosialisasikan ke seluruh PTKI se-Indonesia agar banyak mahasiswa yang bisa berpartisipasi,” jelasnya.(rilis/rajendra)